PECANDU BOLA GAK MESTI TARUHAN

Oleh: Rizky Teknisos

Demam bola, lebih bahaya lagi dari pada demam malaria. Mata gak akan bisa tidur sebelum menyaksikan pertandingan tim faforit kita. Walau dini hari sekalipun pasti akan di tunggu. Lebih bahaya nya lagi bisa menyebabkan ke dalam jurang perjudian.

Ya, gak salah lagi “JUDI”. Bola yang merupakan salah satu cabang olahraga ,dengan jumlah penggemar yang sangat banyak dan sudah mebudaya di tengah-tengah masyarakat malah bisa menyebabkan perjudian dengan cara memasang taruhan. Banyak opsi perjudian yang ditawarkan, mulai dari hasil akhir, tebak skor, dan ada juga dengan menilai gol pertama tercipta.

Virus ini menyerang semua kalangan, mulai dari anak-anak, pelajar,tua,muda,konglomerat maupun konglomelarat. Semua terinveksi.

Demi mendukung tem faforit nya para pecandu bola rela mengeluarkan uang untuk taruhan, meski dalam jumlah banyak sekalipun, bahkan ada yang sampai menggadaikan harta nya.

Sebut saja di laga Real Madrid kontra Barcelona, laga yang sangat di nanti-nanti kan para pecandu bola. Berapa banyak orang yang memasang taruhan.??  Jumlah nya sangat fantastis sekali. Padahal ini semua jelas adalah perbuatan yang merugi dan sangat bertentangan dengan agama.

Kalah dan menang taruhan sama saja. Dua-dua nya sama sia-sia dan merugi. Yang kalah kehilangan uang dan hartanya nya, yang menang pun tidak kan beruntung. Rezeki seperti ini tidak halal dan tidak akan berkah. Apa lagi untuk keluarga.

Padahal banyak hal positif dan lebih kompetitif yang mesti kita lakukan. Pecandu  bola gak mesti taruhan. Mending kita sedekah atau menabung untuk menghadapi hari esok yang jauh lebih kompetitif dan menuju hidup yang lebih positif  . (Riztek)*