Sabtu, 24 Maret 2012

SAATNYA MAHASISWA PASAMAN BANGKIT



Organisasi mahasiswa daerah (omda) berdiri karena adanya perasaan senasib - sepenangungan sekumpulan mahasiswa yang berasal dari daerah yang sama, menuntut ilmu/kuliah pada daerah yang jauh dari kampung halaman. Biasanya sebelum menjadi organisasi yang resmi hanya bersifat perkumpulan tempat bercerita-cerita tentang kampung halaman, makan bersama, olahraga bersama dalam rangka menghilangkan rasa suntuk/penat yang mendera dalam mengikuti dunia perkuliahan di kampus. Saling menjenguk disaat ada yang sakit, saling membantu disaat ada yang membutuhkan.



IMAPAS juga berdiri karena ada perasaan senasib sesama pendirinya, tepatnya tanggal 23 Maret 2003 di IAIN Imam Bonjol Padang, berkumpul Ahmad Rozi, Juliyusran, Halim Hasibuan (alm), Mansyur, Agus Mulyadi, Khairul Adfal dan Endang Tirtana, membentuk suatu wadah organisasi Ikatan Mahasiswa Pasaman (IMAPAS) Kota Padang yang dikomandoi Ahmad Rozi priode 2003 – 2004 (berbagai kegiatan internal dan eksternal dilaksanakan). Estafet kepemimpinan dilanjutkan oleh Dodi syahputra priode 2005, kemudian Rudi Apriasi priode 2006-2007 (berbagai kegiatan internal dan eksternal dilaksanakan), Nofri Aldi Pohan priode 2008, Irwansyah priode 2009(vakum), priode 2010-2011 (vakum), akhir 2011 kemudian bangkit lagi dinahkodai oleh Fatahuddin Daulay dan Sibet sekaligus Pjs sebelum pembentukan kepengurusan baru pada Mubes tanggal 31 Maret 2012 yang akan datang.



Ikatan Mahasiswa Pasaman (IMAPAS) Kota Padang semenjak berdirinya tanggal 23 Maret 2003, mengalami pasang surut organisasi, halangan dan rintangan silih berganti namun pada hari ini terbukti dengan kesatuan tekad seluruh mahasiswa pasaman di Kota padang berhasil memperingati ulang tahunnya yang ke-9 tahun. Ulang tahun ini diharafkan bisa jadi momentum bagi IMAPAS Kota Padang untuk berbenah dan menjadikan IMAPAS sebagai wahana pengaktualisasian kreatifitas dan potensi mahasiswa Pasaman.



Usia 9 tahun, bila diibaratkan dengan manusia baru kelas 3 SD, tentu masih butuh banyak waktu untuk bisa bermanfaat bagi dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat sekitar. Begitu juga dengan IMAPAS Kota Padang, prioritas utama adalah proses pengkaderan yang berkesinambungan. Pengkaderan yang baik, mencetak kader bisa saling mengerti, memahami, menyayangi, mencintai diantara sesama kader/mahasiswa pasaman, memahami manajemen organisasi, visi misi organisasi, sejarah daerah, visi misi daerah yang kemudian bisa berpartisifasi dalam proses pembangunan yang sedang berlangsung di Pasaman. Rasa saling mengerti, memahami, menyayangi, mencintai sesama kader/mahasiswa pasaman adalah modal besar untuk menjadikan IMAPAS lebih bermanfaat bagi dirinya dan lingkungan sekitarnya. Modal besar ini tentu tidak bisa tercipta begitu saja. Butuh kerja keras untuk menyatukan fikiran mahasiswa pasaman yang sangat heterogen, berasal dari 12 kecamatan, 32 nagari, 105 jorong, dari berbagai kampus PTN/PTS yang tersebar di Kota Padang tentu mempunyai cara pandang yang berbeda-beda terhadap IMAPAS Kota Padang. Saatnya mahasiswa pasaman bersatu, bergandengan tangan, bahu membahu, melalui wadah organisasi IMAPAS Kota Padang untuk mencapai prestasi gemilang menuju Pasaman yang maju dan berkeadilan sebagaimana visi pemda.kabupaten pasaman. Hilangkan sikap primordialisme(sikap menganggap kampus ku yang paling hebat, suku ku yang paling hebat, kecamatan ku yang paling hebat), sukuisme dan egois yang banyak menghinggapi mahasiswa kekinian. Karena sifat ini menandakan kepicikan cara berfikir kita yang hanya merugikan diri kita sendiri pada masa-masa yang akan datang.



IMAPAS diharafkan bisa berfungsi sebagai wahana pengembangan keterampilan organisasi dan kepemimpinan mahasiswa, ini sangat penting karena selain calon ilmuan, juga calon pemimpin bangsa pada masa yang akan datang. Hal ini bisa terwujud apabila dibarengi dengan proses pengkaderan yang bermutu disertai dengan program-program peningkatan sumber daya anggota yang berkualitas, seperti pelatihan Manajemen Organisasi, Achievement Motivation Training, Sekolah Kader Bangsa, Pelatihan Jurnalistik, Pelatihan Enterpreneurship, bhakti sosial masyarakat dan lain-lain. Pengkaderan, program-program peningkatan sumber daya anggota yang bermutu akan menjadikan organisasi lebih terarah pada visi – misi organisasi sehingga memberikan manfaat bagi anggota dan menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa pasaman yang lain untuk segera bergabung dan mendedikasikan dirinya di IMAPAS Kota Padang. IMAPAS akan besar apabila anggotanya/mahasiswa pasaman merasa bangga memilikinya.



IMAPAS diusianya yang sudah 9 tahun pada hari ini, harus evaluasi diri terhadap apa yang telah dilakukan, apa yang sedang dilakukan dan apa yang akan dilakukan pada masa-masa yang akan datang. IMAPAS butuh orang-orang yang cerdas, gigih, ulet dan mempunyai komitmen untuk terus berjuang menjaga nama baik dan mengibarkan panji-panji IMAPAS ditengah-tengah masyarakat Pasaman dengan aktivitas-aktivitas sosial.



Mahasiswa sebagai duta masyarakat dalam hal transformasi pola pikir terhadap daerah nya, terus dilakukan IMAPAS dengan cara bakhti sosial. IMAPAS sudah ada ditengah-tengah masyarakat dan terbukti bermanfaat untuk masyarakat Pasaman dengan kegiatan-kegiatan sosial yang pernah dilakukannya, seperti bhakti sosial di kecamatan rao utara (2003), bakhti sosial di kecamatan Simpati(2006), bakhti sosial di kecamatan mapattunggul(2006), audiensi dengan pemda. Pasaman tentang arah pembangunan pasaman di balerong anak nagari (2006), bakhti sosial di kecamatan panti(2007). Bhakti Sosial di kecamatan simpati (2012).



Selamat Ulang Tahun IMAPAS Kota Padang yang ke-9.



Oleh: Rudi Apriasi (mantan ketum IMAPAS Kota Padang 2006-2007) 

0 Comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Elf Coupons