Bangsa Indonesia tak butuh sosok pemimpin yang merasa
Nasionalis , merasa Religius ataupun yang merasa Nasionalis Religius.
Sebaliknya, bangsa ini membutuhkan sosok pemimpin yang bisa menyelesaikan
berbagai persoalan saat ini. Mengerti dengan persoalan yang tengah di hadapai
negeri ini.
Pemimpin ke depan harus cerdas, tegas dan merakyat. Punya
kemampuan ekonomi untuk memenangkan Indonesia di tengah persaingan Global. Selain
itu juga harus punya moralitas yang baik dan punya integritas. Bukan pemimpin
yang masih mengandalkan politik pencitraan. Ataupun pemimpin yang merasa paling
sendiri: merasa paling Nasionalis, merasa paling Religius dan merasa paling
Nasionalis Religius.
Tahun depan kita akan memasuki era perdagangan bebas yaitu Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Jika untuk
memilih pemimpin saja kita masih memakai cara-cara yang lama, saling ungkit dan
saling hujat bagaimana jadi nya bangsa ini kedepannya. Malu donk. Apa kata Dunia..? Katanya mau Bangkit...
Katanya mau Hebat...
Bagaimana mau Bangkit kalau masih saling ungkit , bagaimana
mau hebat kalau masih saling Hujat ?????
0 Comments:
Posting Komentar